Kuhisap kemaluan Ibu Loni dan kujilati seluruh lendir yg keluar dari
kemaluannya. Sambil terus melahap makananku aqu memandangi
badan Ibu Loni, walaupun gendut namun Ibu Loni tetap cantik.Sesudah beberapa saat aqu menghabiskan makananku Ibu Loni berkata kepadaqu, “Sekarang,
kamu harus menceritakan semua peristiwa yg kamu alami dgn Ibu Mertuamu, Ibu mau dengar
semuanya, dan lepas semua pakaian yg kamu kenakan”. Bokeb “Namun Bu”, protesku.“Pendhos, kamu mau istrimu tahu, bahwa suaminya ada affair dgn ibunya bahkan sekarang ini Ibu
kandung istrimu sedang mengandung anakmu”.Aqu benar benar sudah tak punya pilihan lagi, kulepas kaos yg kukenakan, kulepas juga celana
pendek berikut cd ku, aqu telanjang bulat sudah. akibat beradunya pantat Ibu
Loni dgn badanku menambah nikmat persebadankanku.“Uhh.. Kulihat Ibu Loni mendengarkan dan menikmati ceritaqu, sesekali Ibu Loni menarik
napas panjang. Aqupun diajak menuju kamar Bayu oleh Iyem pembantu di rumah Ibu Loni. Yah dari pada nunggu besok mendingan kamu
selesaikan sebentar di rumah Ibu OK”.Aqu hanya diam saja,
