Emm.. Bokep Montok Helm kontolku mulai terasa basah terkena
lendirnya. Ohh” suaranya semakin membangkitkan birahiku.Pantatnya mulai bergerak lagi naik turun perlahan kemudian bergerak
semakin cepat, tanganku meremas pantatnya sendiri sambil membantunya
bergerak agar lebih cepat. Aku mulai menggigit bibirnya yang mungil dan lidah kami beradu, lidahku
mulai menari dalam bibirnya lalu aku mulai merasa lidahku seakan
tertarik masuk ke dalam mulutnya, kami berdua mulai tak bisa
mengendalikan diri, desah nafasnya makin membara, matanya terpejam dan
wajahnya yang cantik itu mulai merona merah, kedua tangannya menjambak
rambutku seakan menahan nafsu yang ingin meledak.Sambil berciuman kami mulai berganti posisi, Dina duduk di
pangkuanku dan tanganku mulai nakal meraba dan meremas-remas buah
dadanya yang montok. Udah jam sepuluh nih, kamu pulang dulu ya, tapi janji besok kamu
harus ke sini pagi-pagi ngantar Dina ke kampus..!” pintanya padaku, aku
cuma mengangguk.Akhirnya aku pulang ke rumah dan langsung tidur karena capek.*****Besoknya..“Waduh..
