Hemm enak, aku masih saja menjilatinya dengan penuh nafsu. “Ooohhh… akuu lagi Sayanggg…”
Cairan kemaluannya pun membanjir, hal ini semakin membuatku juga tidak tahan. Bokeb ini dicopot sekalian ya? “Oooh jadi servis plus nih?” tanyaku. “Ahh.. Setelah siap kami pun keluar kamar, wah ternyata di luar sepi sudah tidak ada orang lagi, padahal masih menunjukkan pukul 2:00 siang. Sekitar pukul 08:00 kustater Land Rover kesayanganku dan langsung kupacu ke tempat Ema, mungkin ia sudah menungguku. Aku pun berusaha melupakannya dengan memeluk guling dan berusaha untuk tidur, tetapi hangat liang kemaluannya mencengkeram kuat pusakaku masih saja menghantui pikiranku. abis ngapain kamu Ndra? Ia pun mulai menghisapnya dengan bernafsu. Aku spontan menganggukkan kepalaku. biar enak itu punyamu, kan sakit kalau begitu,” pintanya. Uhhh, kelihatan menggairahkan sekali kemaluannya di dalam air yang jernih itu.
