Setelah memposisikan diri diantara kedoea paha itoe, kembali Pak Soesno menoesoekkan senjatanya ke liang kemaloean Viola. Bokeb Viola sendiri moelai merasa seksi dan terangsang memamerkan badan telanjangnya di depan toekang keboennya itoe. Pak Soesno memainkan jari-jarinya pada bibir kemaloean majikannya itoe memboeat daerah itoe basah. “Gimana Boe, gede kan, gimana dibanding sama poenya Bapak ?”
Tanpa diperintah Viola berloetoet sehingga kemaloean itoe menodong ke wajahnya, benda itoe terasa keras sekali dan sedikit berdenyoet-denyoet. Dipanggilnya Pak Soesno melaloei intertjom yg mengarah ke roeang belakang yg ditempati pembantoe. “OEdahan yoek Pak mandinya !” kata Viola setelah merasa tjoekoep berendam karena airnya telah moelai mendingin. Soenggoeh obsesi itoe makin menggodanya memboeat jantoengnya berdetak makin tjepat.




















