Vaginanya benar-benar menjepitku kencang sekali. Bokeb Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. Aku tak tahu apakah itu cinta tapi, kian hari dadaku makin sesak. Tangan mbak Dewi yang lembut, hangat lalu mengocok penisku. Plok…plok..plok..cplok..!! Mbak Dewi sedikit rakus setelah ia menemukan partner sex baru. Aku bisa habiskan waktu seharian di rumah. Hari ini nggak ada kuliah. “Saya pijetin ya mbak, sepertinya mbak capek”.“Makasih, nggak usah ah”“Nggak papa koq mbak, cuma dipijit aja, emangnya mau yang lain?”Ia tersenyum, “Ya udah, pijitin saja”Aku memijiti pundaknya, punggungnya, dengan pijatan yang halus, sesekali aku meraba ke bahunya. Dan memberikan sebuah kotak hadiah.“Apa ini?”, tanyanya.“Kado, mbak Dewikan ulang tahun hari ini”,Ia tertawa.




















