Tante Firda mendadak koma,” kata Papa segera setelah sadar dari kagetnya. Papa menekang-nekan dinding vaginaku yang masih rapat.Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan Papa tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Bokep SMA Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.“Nin, memek kamu seksi banget.. Jarinya dengan lincah menggosok-gosok lubang vaginaku yang mulai basah. Papa mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya vaginaku. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Nafasku juga mulai cepat dan berat. Spermanya terasa dengan kuat menyemprot dinding vaginaku. Nanti kita jenguk jam 12 ya?”Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Di sela jilatan-jilatan Papa yang maut, kurasakan gigitan lembut di klitorisku yang kian merangsang hasrat seks-ku.

















