Semua mata memandang Meiling.“Cie…?”, ujar Meiling pelan. Bokep Japan Kan udah biasa, Non.”. Iki giliranku.”, kata Soleh sambil terkekeh-kekeh. Sori. Ucapan Soleh itu membuat jantung Meiling seakan berhenti berdetak. Dia mengenal lelaki itu, namanya Soleh, salah seorang mandor tukang yang bekerja pada ayahnya.Rahmat yang sedang tiduran dilantai langsung bangun sambil mengambil apa aja yang bisa digunakan untuk menutup bagian bawah tubuhnya. Yang bikin menggoda, baik BH maupun CD-nya itu transparan dan berenda.“Wow, seksi sekali mbak ini.”, celutuk Rahmat sambil menelan ludah. Dia lalu dengan cepat membanting pintu untuk menutupnya. Wong memang dia ini gadis baik-baik kok. Mengacung kayak pedang para Musketeers. Mereka sih, bukan saya. Lalu dia memutuskan untuk kembali merebahkan tubuhnya ke ranjang dan meneruskan tidurnya. Didik diam saja, pandangannya tajam kearah Meiling.
