Namun kelak pertengkaran demi pertengkaran itulah yang membuat kami justru semakin sering jalan bersama, kebetulan hobby kami juga sama yakni melepas sunset hingga terbenam di batas cakrawala laut yang teduh.Seperti biasanya, selaku “anak sulung” dalam KKN (94) tersebut, aku selalu care dengan anak bungsu kami, yakni si A Sui yang memang A Sui (Cantik) itu. Bokepstw Aku agak terkejut ketika menerima kehangatan labia mayoranya tersebut. Akhirnya A Sui menarik kedua tanganku dan memelukku erat. “Iyalah, kan ada A Sui yang bakal ngingatin terus khan?”. Pakaian kami dijemur di dekat perapian tungku penyulingan. A Sui kupanggul dari depan, kakinya erat memeluk bokong seksiku. “Bang Jaka, tolongin dong, kainku hanyut tuch!”Ketika kainnya berhasil kuperoleh kembali, A Sui berlindung di balik batu besar, menyembunyikan wajah merah kepiting rebusnya karena merasa malu telah terlihat dalam keadaan polos olehku dengan tanpa sengaja.




















