Aku merinding. Aku segera selesaikan makan, bayar dan keluar dari warung. Bokep Jepang Sesekali gerakanku agak pelan dan kugantung selangkanganku. Tidak terdengar suara apapun dalam kamar selain deritan ranjang dan lenguhan kami. Tapi aku sendiri heran juga kok tumben memang aku mau bawa payung. Kuangkat tubuhnya kemudian kugendong berjalan ke arah ranjang. Kemaluan kami saling membalas berdenyut sampai beberapa detik. Akhirnya angkutan yang ditunggunyapun datang. Kucium bibirnya dan kuremas buah dadanya. Kulihat buah dadanya yang kenyal dan padat dihiasi dengan puting kecil yang berwarna merah muda menantangku untuk segera mengulumnya. “Depan ini belum dipijit,” kataku. Terasa sempit dan basah. “Nggak usah mandi ya” kataku. Bang sotonya satu es tehnya dua,” kupesan pada si abang tukang soto.
