Cepat.. Aku belum pernah mendapatkan kenikmatan dari suamiku selama ini seperti yang kamu berikan tadi malam” kata Alina ketika ia juga terbangun pagi itu sambil merangkulku.“Benar nih, jangan-jangan hanya gombal untuk menyenangkanku” tanyaku.“Sumpah.. Bokep Family Iihh.. Nanti aku mimpi buruk dan membuatku sakit, khan repot jadinya” jawabku mengingatkan untuk tidak memutar film porn.“Kita liat aja permainannya. Nasir pun nampak tidak ada kekhawatiran meninggalkan istrinya dengan alasan yang sama. Lalu secara serentak mulut Nasir dan istrinya terbuka dan seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba mereka saling menatap dan menutup kembali mulutnya seolah mereka saling mengharap untuk memulai, namun malah mereka ketawa terbahak, yang membuatku heran dan memaksa juga ketawa.“Begini Nis, mungkin pertemuan kita ini benar ada hikmahnya, sebab kebetulan sekali kami butuh teman seperti kamu di rumah ini. Kebetulan aku punya kaset VCD yang banyak. Kita liat saja nanti. Terus terang suamiku lebih banyak memikirkan kesenangannya dan posisi mainnya











