Aih, kalimat ini mengingatkanku pada Hujan Bulan Juni milik Sapardi. Dari balik kaca mobil, seorang lelaki melemparkan jari tengahnya ke arah lelaki berjaket jins. Bokep Tante Malam semakin larut. Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Sedikit-sedikit oleng ke kiri, atau oleng ke kanan. Mereka mengeluarkan beberapa barang berupa bubuk yang lumayan kecil, menghirupnya sedikit, lalu tertawa-tawa. Di dekat tiang lampu merah, sekitar beberapa meter dari tempatku berdiri, ada seorang anak laki-laki berambut kusut berpakaian kusut menenteng kantong-kantong plastik hitam yang juga kusut. Pikiranku mendadak kacau. Dia benar-benat ulet. Akibatnya sebuah mobil berwarna putih yang hilang kendali menabrak anak laki-laki itu. Aku langsung ingin mengutuk diri. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum. Ketika hujan datang, aku membasah. Kita ke sana!” Salah satu anak berambut keriting mengajak anak laki-laki itu ke suatu tempat.




















