Aku berhenti mencium lehernya sebentar untuk melihat tubuh wanita yang akan kutiduri sebentar lagi, karena aku belum pernah tubuh Silvi tanpa seutas benang sedikitpun. Bokep Tobrut Silvi lebih dewasa dalam pembawaan dan enak juga diajak ngobrol. Silvi pun membalas ciumanku dengan hangatnya. Desahan Silvi pun makin terdengar. “Kamu sudah lama make love dengan Evi, Ren?” Tanya Silvi ketika aku duduk di sebelah kirinya. “Memang vagina Evi enggak” senyumnya sambil menggoyangkan pinggulnya. Ketika penisku mulai masuk, badan Silvi pun sedikit terangkat. Perlahan mulutku pun turun ke payudaranya dan menciumi payudaranya dengan leluasanya. Setelah aku menutup gorden akupun berbalik. Sepuluh menit hal ini berlangsung dan Silvi pun menalami orgasme yang kedua.“Ahh Ren, aku keluar Ren”, aku pun merasakan cairan hangat yang keluar dari vaginanya. Belum lagi silangan bathrope di dadanya agak kebawah sehingga terlihat dada putih dan belahan payudaranya.
