Bibirnya mulai mau sedikit tersenyum. Bokeb Ngga ngomong dari kemarin sich…!” Aku menyodorkan Coklat yang hanya tinggal setengah itu ditengah mereka. Sedangkan Tedjo yang memangkunya, dengan ganasnya pula mencengkeram pinggulnya. Tapi dari masih banyaknya alas kaki yang berada di pelataran. Lidahnya cepat & lincah mengarungi seluruh lekukannya. & aku tahu pasti. Tapi bila hidangan siap disantap. Dengan tinggi semampai sekitar 165 cm, berpundak rata & kulit sangat putih & halus.Membuat siapapun akan mabuk terbuai oleh keindahannya. Tanpa banyak basa-basi kami berempat mulai menikmati tegukan demi tegukan diiringi lantunan musik Sound Mobil. Mereka menjulurkan tangan & berkenalan satu-persatu dengan Lely. & itu semua benar-benar membuat konsentrasi bercintaku dengan Lely hampir hilang. Aku ikut larut bersamanya. Tapi kami tidak merasa terganggu sedikitpun oleh tingkah lakunya.Mobil mulai bergerak, & aku merasakannya walau saat ini sebenarnya aku harus berkonsentrasi penuh menghadapi gempuran-gempuran Lely.
