Di sofa lain, Pak Purba, si ketua partai, melaqukan hal yg sama kepada Bu Inggrid, mulutnya melumat bibir perempuan itu dgn penuh nafsu, kedua tangannya beraksi melucuti pakaian atasnya yg dilanjut dgn membuka branya. Bokeb Pak Adi berdiri di samping meja melihatku memasukan dildo itu ke dalem kemaluan dan anusku.“Ahhh… ini terlalu panjang Pak, sakit jika aqu duduki ” kataqu dgn memelas.“Masih baru jadi belum licin, laqukan aja seperti yg aqu ajarkan Kir, hirup nafas panjang lalu masukan dildo itu perlahan, badan mu sudah disiapkan untuk menerima dildo dan kemaluan sepanjang dan sebesar apapun itu” perintah Pak Adi, “rasanya pasti ngeri-ngeri sedap kok hehehe…”Seperti dihipnotis, aqu melaqukannya, dan mencoba dgn gerakan mengebor untuk memasukan dildo-dildo itu. Pertempuran sengit ini berlangsung cukup lama.




















