Namun ini sudah menjadi keputusanku.“Hiks hiks hiks…”, suara tangisan sang gadis terdengar cukup keras. Abdul mulai melepaskan hisapannya, dan segera ia melepakan semua pakaiannya. Bokep Indonesia Susu, pipi, dan pantatnya merah sekali, bahkan di sekitar vaginanya juga. Abdul mulai melepaskan hisapannya, dan segera ia melepakan semua pakaiannya. Kulihat air bercucuran dari vagina gadis itu, Zet dan Abdul seperti menyobek-nyobek vaginanya hingga berlubang besar.Tubuh gadis itu penuh memar. Tubuhnya bergetar ketika kugenjot. Ia lalu menangis dan geleng-geleng, ia tidak bisa terima kalau vaginanya akan dipenuhi sperma orang yang tidak ia kenal.Aku puas, penisku sudah merasakan nikmatnya, kupeluk tubuh harum ini lalu kuciumi bibirnya sambil meremas buah dadanya, kubisikkan, “Xie xie…”, hanya kata itu yang aku tahu, artinya terima kasih.Zet dan Abdul pun bangkit, mereka mendekat setelah aku menarik penisku lepas dari vagina gadis ini. Sungguh malang nasibnya bisa menjadi target salah sasaran kami.Pemerkosaan dimulai dari Zet, awalnya Zet dan
