Dia sudah bisa berkomunikasi dengan akrab, dan sinisnya makin lama menghilang. Didepanku berdiri perempuan blasteran JawaBelanda, dengan kulit yang putih dan mulus, hanya memakai pakaian dalam berwarna merah menyala. Bokep Korea Sekali lagi sial. Eh Nadya, ada apa ? Bentak Nadya
Sabar, kamu sama siapa disana ? Nadya duduk di pojokan sambil menghisap rokok mentholnya. Aku menatap penuh emosi ke arah Nadya. Bibir Nadya sungguh hangat. Nadya membuka pahanya sedikit lebih lebar lagi dan dia tampak mencoba untuk rileks. Nadya tiba2 memegang pergelangan tanganku. Badan telanjang kami berdua bergumul di lantai ruang rapat. Ditengah kekalutan aku mencoba menelpon semua nomor telpon kantor. Bibir kami kembali saling berciuman, tanpa sadar tanganku mengarah pada buah dada Nadya. Selanjutnya bisa ditebak. Tumben, pikirku, para satpam lagi kemana ? Tidak mampu menahan kesabaran lagi.Ah Nadya tidak bisa berkata2 lagi. Tanpa diminta Nadya membuka ikat pinggangnya dan melepas celananya.




















