Sekarang gue nyoba ngebuka skirt hitamnya. Tiba-tiba suara yang lembut itu terdengar lagi. Bokep Gue isep dan jilatin klitorisnya. Kami berdua mengerang kenikmatan.“Ahh..Molly..enakk!!”
“Mmhh..awwhh..Ron, terus, cepet lagi!”Gue semakin bernafsu dan mempercepat genjotan gue. Ketika itu gue berumur 15-16 kira-kira kelas 1 SMA. Tapi gue ngak peduli dateng ke rumahnya hari itu karena gue cuma ada waktu hari itu. Dalam sekelip mata, pemandangan di depan gue menjadi sangat indah.Kebetulan dia memakai baju T-Shirt tipis dan skirt pendek jadi gue bisa ngeliat bahagian pahanya yang putih mulus. Terus penis gue dibersihin dan dijilatin dari sisa-sisa sperma.Kemudian gue ngeliat jam di meja. Tanpa pikir panjang gue isep aja darah yang ada di jarinya. ya udah, terima kasih.”
Gue muterin badan gue, belagak mau pergi gitu. Pukul 5.30!! Tiba-tiba datang permintaan yang tidak disangka-sangka. “Jason” gue bilang. Maka gue berhenti sejenak nunggu rasa sakit dia hilang. Terus dia jongkok di depan gue.
