Darah Fenty mulai berdesir.“Ada apa sih, Fen?” kata Papanya lagi sambil tersenyum.Ucapan Papanya tidak bisa terus ketika bibir mungil Fenty mengecup bibirnya.“Fenty sangat sayang Papa,” bisik Fenty lirih sambil bibirnya melumat hangat bibir Papanya. Bokep Barat Di atas ranjang, Fenty tidak bisa memejamkan matanya. Papa Fentypun tersenyum. Lama amat sih, Fen? Tak terasa air matanya mengalir di pipi.“Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya.“Fenty sangat bahagia bisa bersama Papa saat ini,” kata Fenty sambil memeluk erat Papanya.“Fenty sangat sayang Papa,” bisik Fenty.“Papa juga sangat sayang kamu,” kata Papanya.Fenty tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan pinggul Papanya. Tangan Fenty bergerak ke arah selangkangan Papanya. Air mani Papanya muncrat di dalam mulut Fenty. Lalu salah satu jarinya mulai memainkan kelentit dan lubang memeknya bergantian. Tapi Fenty dengan segera bangkit dan langsung menghisap serta mengocok kontol Papanya sampai akhirnya..
