“Ouuh..pak..! XNXX Jepang Tentu sayang…” Lalu dengan sigap jarinya menggerayangi bibir vagina Maya yang becek itu dan menggesek dengan cepat. Dengan birahinya yang terus membara dan terus dijaga geloranya oleh Bambang, Maya dengan suka rela mengocok-ngocok penis raksasa Pak Bambang itu, ia sudah tidak ingat akan bencinya dia terhadap pria tua berumur 60 tahun itu. Aroma dan rasa dari penis laki- laki itu telah menyihirnya untuk memberikan sepongan yang paling enak. Kembali ia menggelinjang hebat saat Bambang menyalakan vibartornyanya. “Oouuhh…ja.nggaannn..” ia berusaha menahan dirinya, tapi gerakan jari Bambang makin menggila dan terus menggila, ia sudah hampir tidak tahan. “Bapak tau..kamu cuman cewek sombong yang sebenarnya punya jiwa murahan dan pelacur… plaakk..!!” Maya tersentak saat pantat bulatnya ditepak oleh Bambang, mukanya merah dan marah tapi sebenarnya malah membuat dia makin terangsang dan makin cepat ia mem- blow job penis Bambang. Dengan cepat ia menjauhkan badannya dari “pelukan” Pak Bambang




















