Dadaku terasa penuh dan empuk oleh susunya, nafsuku naik lagi satu tingkat, “burung”-ku tambah mengencang. Aku hanya bisa memandangi, menarik nafas serta menelan ludah. Bokep Mom “Kepingin ya?” jawabku berbisik sambil mendekatkan mulutku ke telinganya. Tiba-tiba terdengar suara tanda kamar mandi dibuka. Mulai terangsang, pikirku. Kupandangi lipatan dua gunung yang menggumpal di dadanya. Entah karena armada bis yang berkurang, atau karena setiap Senin orang jarang membolos dan berangkat serentak pagi-pagi. Dengan posisi aku di bawah, aku lebih santai, jadi tidak terpancing untuk cepat klimaks. Kulihat si Mamah tak tampak, ia di kamar mandi. Kami memesan teh botol dan nasi goreng. enak.. Akhirnya aku putuskan untuk terus mempercepat kocokanku agar ronde satu ini segera berakhir. Kesempatan ini dipergunakan dengan Mamah. Ia tidak menjawab, tapi mencubit pahaku. Aku (sebut saja Aswin), umur hanpir 40 tahun, postur tubuh biasa saja, seperti rata-rata orang Indonesia, tinggi 168 cm, berat 58 kg, wajah




















