Lalu kurengkuh dia ke dalam pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yang lembut itu. Bokep Crot Rasanya luar biasa ketika penisku berada di dalam dirinya, masih begitu ketat dan menggigit. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, dan kulumat habis kedua putingnya.“A’, sekarang gantian dong Santi yang di atas.” dia meminta.Rupanya dia sudah mulai terangsang lagi oleh cumbuanku.“Oke, siapa takut?” jawabku sambil nyengir.Kami pun segera bertukar posisi, kali ini dia berada di atasku. Akibat ulahku itu terkadang dia sedikit mengerang namun tertahan. Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan,“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi sebentar lagi sampai… Ahhhh…”Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang.




















