Bukan emosi terhadap Jay, melainkan terhadap dirinya. Bokep Live Tepat siang itu mereka berdua sudah memutuskan untuk mengakhiri kemunafikan itu. Matanya menatapku saat aku keluar dari kamar. Karena Chie adalah seorang sahabat. Apalagi di saat-saat seperti ini. Nyaris saja kopi susu itu keluar dari mulutku dan membasahi foto copy makalah di atas meja. Chie, sederhana dalam gemerlap, gadis penuh pesona.RAY, dan JAY.Chie… We love you.Kasih, pengorbanan dan kesabaran cinta, keinginan dan ego manusia cinta sejati, cinta dan kasih yang berpelukan.TAMAT Aku mengenalnya sejak pertama kali kuliah. Chie menerima Jay menjadi kekasihnya, dan itu membuatnya menipu perasaannya sendiri. Chie, sederhana di balik gemerlap kehidupannya. “Ray, aku menyayangimu.”
Ah, Chie. “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. Pertanyaan yang sangat sukat untuk kujawab. Meninggalkan Jay. Betapa aku sangat menyayangi gadis ini. “Ray!” Sebuah suara lirih berbisik di telingaku.
