Kugosok terus dan sesekali kutarik tonjolan daging itu.“Terush.. Bokep Cina Mbak Narsih menghentikan gerakannya dan kami menikmati keindahan saat-saat menyatunya tubuh kami. “Ayo sekarang istirahat dulu..” ajaknya sambil menarikku agar bangkit. Ada bau khas semacam bau cumi-cumi segar menyeruak lubang hidungku.. Kuelus dan kugosok ke dua belah bongkahan pantat Mbak Narsih. Mbaak.. Entah berapa babak kami bertempur hari itu. Waktu itu sedang musim kemarau sehingga banyak sumur penduduk yang kering, hanya sumur di tempat kost ku itulah yang masih cukup banyak airnya sehingga banyak tetangga yang ikut minta air dan bahkan ikut mandi di kost-ku. hampir seluruh batang kemaluanku terbenam dalam kehangatan liang kemaluan Mbak Narsih. Lidahnya menyapu-nyapu lidahku dan kusedot kencang-kencang lidah Mbak Narsih. Kami tak banyak bicara saat dalam perjalanan.




















