Baru saja mau merebahkan badan yg pegalnya bukan main. “sudah gak apa2, daripada sia-sia minuman yg teteh buat kan? Bokeb Babak pertama berakhir imbang 0-0, “krek…” terdengar suara pintu kamar terbuka. wah semuanya mirip dengan istriku ternyata, putih, montok, tokbrut pula walau rada kendur. ku mulai menjilati bibir memeknya, teh lilis terlihat menggigit bibir pertanda keenakan,ku jilati klitorisnya dan kuhisap secara rakus. Kamu tidur aja duluan” jawabku sambil menyelimuti istriku. Bagai tersambar petir di siang bolong perasaanku saat itu. Kusisakan dulu cdnya, ingin kuhabisi bagian atas dahulu. “Oh gak jd teh, pake acara dapet tuh si fany?!, terpaksa deh dipending” jawabku. “Huuhh..” kataku lirih kepada istriku. ayo ngeriung dulu di depan yuk sebentar” tiba-tiba terdengar suara kakak iparku dari luar pintu kamar. “Teh bajunya dibuka aja ya?”pintaku, karena kupikir sedikit mengganggu pergerakan jemariku di memek dan toketnya. “Iya gak apa2 sayang, pdhl minuman yg td dibuat teh
