Biasanya aku dan istriku berangkat lebih dulu, sedangkan ratih belakangan karena jarak rumah sakit tempat dia dinas tidaklah terlalu jauh.Karena sifat dan tingkahnya yang sopan serta murah senyum membuatku semakin bergairah. Bokep Colmek Tidak lama kemudian ia mulai menghentikan aktifitasnya sepertinya ia telah mencapai kepuasannya. “Ahhhh..” aku merasakan kenikmatannya disertai keluarnya sperma dari kontolku. “ngerjain laporan atau yang lain?” sindirku. Ku perhatikan dia, bulu matanya yang lentik dan bibirnya yang menggoda. “uummhhh…haa”, desah ratih. kamu tahu ini rumah siapa?” sahutku agak tinggi, dia terdiam. Sudah selesai laporannya?” “sudah mas.” Jawabnya. Ku ketuk pintu kamarnya. Dan sampai saat ini kami belum dikaruniai seorang anak, namun bagiku hal itu tidak menjadi masalah karena istriku selalu bisa menyenangkan ku ditempat tidur dan di dapur. “Ahhhh..” aku merasakan kenikmatannya disertai keluarnya sperma dari kontolku.




















