Siapa tahu dia menunggu action kamu? Film Porno Gimana nanti aja.”
Bukankah ini semacam sinyal setuju?Tibalah saat yang amat kunantikan. “Agak turun, Mas.. Lebih jauh lagi, ketika telapak tanganku merasakan lebatnya bulu-bulu kewanitaannya. Bingung jawabnya. Tak apa-apa, yang penting urusan beres.Demikian pula untuk satu urusan yang universal dimiliki manusia penghuni planet biru ini, urusan cinta. Kapan nih?”
Alia sebutkan tanggal yang artinya 2 minggu lagi.“Sama temen-temen 10 orang, plus 2 orang dosen,” katanya lagi. Rangkulan di bahunya kupererat lalu kuciumi wajahnya. di mana aku? Nggak dong, gunakan cara seperti pengalaman kamu sebelumnya! Gue emang lebih suka ngeliat cewek pakai rok dibanding pake celana panjang, apalagi..”
“Apalagi apa?”
“Kalo nggak pakai apa-apa.”
“Huh, dasar.”
“Sorry.”
Aku khawatir kalau dia tak suka gurauanku yang menjurus ini. Apa boleh buat, memang hanya itu yang diizinkan. Sekaligus semacam “test” apakah dia mau menelannya. Gaya berhubungan seks-nyapun masih sama seperti yang pertama.
