Bukan, paman sama keponakan, pikirku sambil mengerutkan dahi, berpura- pura seakan pertanyaan Edwin ngga masuk akal.Anehnya mereka berdua, Timo dan Edwin, seakan tidak melihat aku tadi mengerutkan dahi, mengacuhkan ekspresiku begitu saja. Budi membuka mulutnya lebar- lebar dan menerima kontolku masuk ke dalamnya. Bokep Arab Aku mulai panik dan berpikir dari mana saja Edwin dapat menemukan informasi perihal aku dan Budi. Karena pertanyaannya, karena tubuhnya yang hanya beberapa senti di depanku, karena aroma lelakinya yang tajam. Budi membuka mulutnya lebar- lebar dan menerima kontolku masuk ke dalamnya. Budi… paman elu kan?” Aku merasa gagal sebagai tuan rumah menjamu tamu, gagal mengatasi situasi. Selang beberapa menit kemudian aku kembali menjantani Timo. Mereka terlihat masih curiga.




















