(Bagi yang belum, bisa membaca cerita tersebut. Bokep Japan Selian itu juga, aku ada mengikuti les bahasa Mandarin untuk persiapanku entah untuk keperluan apa saja di masa depan. Namun tidak ada kelembutan dalam suaranya yang seperti biasa. “Ngapain kok kasar?”Seperti disiram air sedingin es, Fung tersadar. Fung lebih merapatkan dirinya kepadaku, menekankan kejantanannya yang sudah sekeras baja ke perutku. Benar-benar tanpa perlawanan sama sekali. Dan pada beberapa kesempatan itu, hanya beberapa kali saja Fung bereaksi seperti ini.Apa yang sebenarnya salah denganku? Tubuhku gemetaran tidak keruan, dan sesaat kemudian aku merasakan menelan sesuatu yang asin dan bibirku terasa perih. Kita sudah berkenalan pada cerita ‘Am I A Gay?’. Aku mencair secepat lilin dihadapan nyala api didekatnya. Begitu membingungkan. Dan pada waktu pertama aku melihatnya, bahkan tanpa mengetahui bahwa dia mengendarai mobil, aku langsung jatuh hati pada penampilan fisiknya.




















