Pada awalnya aku memang tidak sengaja, tapi kemudian sesekali kupelesetkan karena nikmatnya. Bokeb Setelah itu, kami langsung menuju di Horison Ancol untuk menikmati waktu berdua kami.Setelah ngobrol panjang lebar, kulihat dia berjalan mendekati jendela yang menghadap ke laut. Har nikmat sekali Sayang..!”
“Cici, nanti aku semprotkan maniku di dalam atau di luar..?”
“Terserah, apa pun yang membuat kita nikmath hegh..!”
“Kalau nanti kamu hamil gimana..?”
“Biarin, biarin, aauchh..!”Kami bicara sambil menggoyang badan kami. Semula ia terlihat jengkel tapi kemudian tersenyum, paham.Jam 12 malam sudah. Tanggal berapa?” tanyaku penuh harap. ooh.. Har nikmat sekali Sayang..!”
“Cici, nanti aku semprotkan maniku di dalam atau di luar..?”
“Terserah, apa pun yang membuat kita nikmath hegh..!”
“Kalau nanti kamu hamil gimana..?”
“Biarin, biarin, aauchh..!”Kami bicara sambil menggoyang badan kami. Setelah itu, kami langsung menuju di Horison Ancol untuk menikmati waktu berdua kami.Setelah ngobrol panjang lebar, kulihat dia berjalan mendekati jendela yang menghadap ke laut.




















