Senyum Ibu Mia semakin misterius. Bokep Asia Gua berjalan mendekati Ibu Mia. Gila.. Gila apa, belon saatnya gua jadi Babeh beneran! “Hanya saja Ibu ada feeling.. Beberapa hari terakhir saya mengambil cuti setelah menghabiskan 5 malam non-stop bersama rekan-rekan sekerja untuk menyelesaikan suatu proyek yang amat rumit dan riskan.Waktu cuti tersebut saya habiskan untuk membereskan lemari arsip di rumah saya yang memang sangat berantakan, penuh dengan notes-notes, sketsa dan buku-buku referensi. Perlahan kemudian Ibu Mia berjalan menjauh, lalu duduk di sofa yang terletak di ujung ruangan. Kalo Rio dan Didi.. Ohh ohh”, pinta Ibu Mia tanpa melihat ke arah gua. Tangan gua yang satu lagi langsung main-mainin puting-puting buah dadanya. Rasanya bener-bener aneh, buat gua sendiri ini baru kedua kalinya gua ngerasain cairan kayak beginian. Mas Hardy terlalu disibukkan oleh bermacam-bermacam pertemuan dan proyek di kantornya di luar kota.. Pinggulnya masih diletakkan di atas tumpukan baju-bajunya.




















