Sembari menjemur, farel masih tidak sadar kalau ada aku disampingnya. Bokep Live Penasaran, aku keluar menuju dapur yang bedekatan dengan ruang tengah yang biasa dipakai kumpul oleh mreka. Mau cewek atau cowok. Aku pegang kontolnya dan dengan perlahan mengarahkan ke memekku dengam posisi aku mengangkang lebar diatas meja dapur. Hahaha, dasar cowok, pandangan mata nya hanya bisa melihat lurus kedepan. Dan genjotannya pun sangat menghentak-hentakkan tubuhku. “Tapi teh, dia juga nanyain teteh lho. Rumahku sangat bebas untuk didatangi siapapun beberapa hari ini. Dirumahku atau pun lebih bebas dirumahnya yang memang dia tempati sendirian. Ahhahaaa mungkin takut membangunkan anak-anak yang sedang lelap tertidur.Setelah malam itu, kami jadi semakin dekat dan sering ngentod. Katanya dah ada dirumah ini.” Jawaban Farel membuat aku kaget dan senang. Aku bilang aja, kalo emang kelakuan teteh tuh ga ada malunya, aurat diliat-liat.










