Dia tampak senang sekali mendengar kesediaanku meladeninya malam itu. Sampai di kost-nya, aku memarkirkan motorku dan langsung digandeng masuk ke dalam kamarnya.Teman-teman satu kost-nya langsung saja mengejek kami ketika kami baru saja masuk, “Waaahh, sudah kebelet ya.. Bokep Tobrut keluarr… aaahhh… masukin aja pake… batangmu… Mass.., uuuhh… aaahh..!” rontanya sambil mengangkat-angkat terus pantatnya, sedangkan kepalaku masih ditekannya, seakan dia minta jangan dilepaskannya lidahku pada lembahnya.Aku tidak mempedulikan rintihannya hingga suatu saat, “Seerr… haaahh… haaahh..!” Mia mengelinjang hebat merasakan orgasmenya. Sekitar 10 menit aku memainkan liang senggamanya, Mia mulai tidak tahan.“Maaass… akuuu.. Sensasi yang luar biasa. abis yang kemarin itu..?” kata salah seorang dari mereka dan langsung disambut sorakan yang lainnya.Aku hanya diam saja, sedang Mia tertawa kecil sambil berkata, “Biarin..! Tidak lama setelah itu aku mulai menjilati dengan segala macam cara di lembah yang gersang itu, mulai dari kumasukkan lidahku ke lubangnya sampai kuputar-putar di lipatannya yangmembuat Mia










