Indah sekali memiaw kamu. Namun dia terus mempermainkan emosiku. Bokep Montok aku jadi ngomong tak karuan.Ayo, Lis!Goyangkan juga pan..tatmu! Lepaskan saya! Nafasnya tampak terengah-engah dan terlihat kecapean.Oh, Pak Aris! Kembali Pak Aris mencoba merengkuh tubuhku. Ah, ternyata diperkosa itu tidak selamanya tidak enak. Ssstt, enak Pak! Ssstt, enak Pak! aku menangis dan mengemis kepada Pak Aris. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku terus mengemis kepada Pak Aris. Dihadapanku ternyata benar-benar ada sosok Pak Aris yang memeluk tubuhku.Pak Aris! Ayolah.aku udah nggak tahan lagi, cepet masukin dong!Aku sudah tak bisa tahan diperlakukan seperti itu.Perlahan aku menaikkan pantatku ke atas untuk menyambut kejantanan Pak Aris yang sudah ngaceng. Apa yang Bapak lakukan? Awalnya terasa seret dan perih, karena ukuran k*ntol Pak Aris memang besar dan panjang bila dibandingkan dengan milik suamiku.Namun setelah buah terong itu tertanam beberapa saat di dalam liang vaginaku, rasa perih itu perlahan berubah menjadi
