Pelan tapi pasti ia keluar masukkan pen†s itu di mulutnya. Bokep China Bulu-bulu itu hanya tersisa di atas klitoris dan panjangnya tidak ada yang melebihi satu milimeter.Sambil memeluk pinggang Lira dengan tangan kiri, ia mulai memainkan jari kanannya di seluruh permukaan kewanitaan Lira. Baru kali ini mereka benar-benar saling bersentuhan secara fisik. Ia merasa dirinya demikian berharga di hadapan Andi,Andi sendiri merasa telah memenangi sebuah peperangan. Lira bukan teman dekatnya. Ia semakin bernafsu mengulum pen†s ini. Karena meski ia telah mencoba berbagai goyangan yang dipadu dengan gerakan naik turunnya, justru ia yang kembali merasakan desakan kenikmatan dari liang vag†nanya. Ia sempat diminta menunggu cukup lama oleh Lira karena harus berpakaian dulu. Keduanya masih duduk di lantai beralaskan sebuah karpet tebal berwarna merah. Ia merebahkan tubuhnya sembari menarik Andi. Sungguh halus dan penuh perasaan Andi memasukkan pen†snya ke vag†na Lira. Tapi Andi tak membalasnya yang membuat Lira bingung.“Kenapa…?”Andi menggeleng




















