Sebelumnya aku terlebih dulu mengambil daster kuning-ku yang berdada rendah untuk menutupi tubuh polosku, walaupun ekshibisionis tapi aku harus tahu batasannya dong, kan ga enak kalau nanti kelihatan tetangga sekitar kalau aku sembarang pamer tubuh.Kunikmati sarapanku di serambi balkon sambil menikmati udara pagi yang segar, suasananya tenang dihiasi oleh kicauan burung beterbangan di taman bawah sana. Bokep China Tukang sampah itu berbadan tinggi dan agak gemuk, umurnya sekitar 30-an, mukanya bundar dengan hidung yang besar. Dengan penuh nafsu dilumatnya benda itu sambil tangannya menggerayangi pantatku. Lagi pada kemana?” tanyanya. “Ayo masih pagi kok, kita istirahat aja sebentar, kapan lagi ngerasain amoy cantik gini!” ajak tukang sampah yang menggerayangiku.Si sopir bergegas mendekati kami sambil melepaskan seragam dinas kebersihannya, tubuhnya lumayan berisi dengan kulit hitam terbakar matahari. “Eh.. “Iya Bang, semua lagi keluar nih, sudah dari kemarin lusa sendirian” jawabku.




















