Mungkin karena usia Pak Rahman yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak
hasrat seksual wanita muda. Sementara tangan Santi yang satu tetap meraba
dan mengocok kemaluan atasan suaminya ini.“Iya Mas.. Bokep Korea God..” jawabnya“Kamu suka kontol besar ya?” tanyaku lagi“Iya Pak.. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Kutarik tangannya agar berdiri,
dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu.Tanpa perlu dikomando lagi Santi menaiki tubuhku dan menyibak gaun dan celana dalamnya sehingga
vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit
itu.“Oh.. Malam” kataku“Pak Rahman dimana?”“Sedang ke restroom.. Dicium dan dijilatinya putingku.Lalu terus ke bawah ke perutku. Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. Aku sibakkan gaunnya, dan tampak pantatnya yang putih menggairahkan hanya tertutup oleh
celana dalam yang sudah tersibak kesamping.
