Pak Smith dan saya hanya diam terpaku melihat ketiga manusia sangar itu meninggalkan ruangan dan membanting pintu dengan keras. Saya mendongakkan kepala, merem melek dan mengerang-ngerang. Link Bokep indah sekali.”
Jenny tersenyum. Saya sempat heran, orang macam apa sebenarnya teman saya ini. Jennyy..” saya memekik keras menyebutkan namanya saat Jenny mulai menggerakkan lidah dan bibirnya di kemaluan saya. Ia terus mengulum, menjilat, dan menghisap, dan entah ngapain lagi di kedua puting saya ini, yang jelas saya begitu menikmatinya. “Kangkangin dong, aku pengen lihat lebih jauh!” katanya lagi. Oi, buka mata kamu, Von..!” ujar Jenny sambil masih memilin-milin puting saya. Aduhh, Jenny benar-benar mengerti bagaimana menaklukkan seorang wanita innocent seperti saya ini. Jennyy.. “Tapi aku juga ngerti, kamu nggak mungkin bisa hidup bareng aku.” lanjutnya lagi. Melihat senyumnya, saya merasa agak patah hati juga, karena sudah merasa jatuh cinta kepadanya.










