Untuk itu kami memanfaatkan waktu kebersamaan sebaik-baiknya.Bagiku hubungan seks dengan suami tidak mengutamakan kuantitas. Tangan Parjo yang nakal semakin liar mengaduk-aduk daerah sensitifku. Bokep Mulut Parjo tidak berhenti di situ. Aku segera membereskan pakaianku yang acak-acakan dan mengatur napas sebelum mengangkat telepon.“Halloo..” sapaku di telepon. Lidah Parjo yang kasar dan panas mengilik-ngilik puting payudaraku yang dijepitnya dengan bibirnya. Jadi hampir satu jam aku bersetubuh dengan Parjo di rest room tadi. Dadanya yang bidang ketat menghimpit kedua payudaraku. “Mah.. Jangan lagi” aku berusaha berontak setelah aku tahu bahwa pemilik tangan kekar itu ternyata Parjo yang memelukku dari belakang.“Enggak apa-apa Lin.. Kedua payudaraku terasa agak sakit karena Parjo meremasnya dengan kasar dan gemas.“Ohh..” tanpa sadar aku menggumam saat kedua puting payudaraku yang didekatkan satu sama lain dilumat mulut Parjo dengan rakus secara bersamaan.
