‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Bokep Colmek Tomo melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku, aku merasakan ‘liang’ku
menyempit karena otot-otot di tubuhku menjadi tegang. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Itu namaku. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. Sakit!! tidaak!!” aku sangat malu melakukan posisi itu.Tetapi Tomo tidak peduli dan melanjutkan kembali permainannya. Benar saja, aku melihat Tomo berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Tangannya meraba-raba dan meremas payudara wanita itu.“Ohh..Tomo”Pelan-pelan, tangan Tomo menyingkap rok wanita itu dan menari-nari di sekitar pinggul dan pahanya. Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabat ayah maupun ibu.Aku tidak pernah bertanya.




















