Kedua tangan kak Dewi membelai-belai rambutku.Tubuhku perlahan mulai merayap kembali. Kepala kak Sinta bergerak kekanan dan kekiri. Bokep India jangan dengerin !”, kataku menimpali ucapan kak Dewi“Alah… emang biasanya gitu kok !”, kak Dewi memotong ucapanku. Tuh dikomputer hapus-hapusin gambar gambar jelek kayak gitu !”,“Bisa juga sih…, kalau masturbasi bahaya enggak sih kak?”, aku kembali melontarkan pertanyaan yang mengagetkannya.”Apaan sih gituan di tanya-tanyain ?!”, nampak kak Dewi agak gusar menimpali pertanyaanku.“Kalau kata temen tedy sih, mendingan masturbasi daripada main sama cewek nakal, bisa penyakitan !”,Tak terdengar komentar. Sehingga pikiran kotorku kemudian mengacu kepadanya.Aku merasa bersalah karena kemudian khayalanku semakin kacau. Sungguh nikmat. Sialan ! Nampaknya ada sesuatu yang ingin diucapkanya. Aku terbaring ke samping. Selesai mandi, ganti baju, kembali keruang makan.




















