Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang. Namun dekapan ayah tiriku yang begitu kencang membuat rontaanku itu tidak berarti apa-apa bagi dirinya. Bokep Jepang Itu kan sudah terjadi”, kata ayah tiriku menenangkan aku yang terus menangis dalam dekapannya.“Tapi, Pa. Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.“Ouh… Ouuh… Jangan, Don! Mereka berdua beberapa kali mulai bersikap kurang ajar terhadapku, terutama Rio. Terasa suatu kenikmatan tersendiri pada syarafku ketika buah dadaku dipermainkan olehnya. Siapa suruh elu jadi kakak gue. Matanya terbelalak melihatnya. Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya, aku tidak pernah pergi keluyuran ke luar rumah tanpa ditemani ayah atau ibu.Namun setelah perceraian itu terjadi, dan aku ikut ibuku yang menikah lagi dua bulan kemudian dengan duda berputra satu, seorang pengusaha restoran yang cukup sukses, aku mulai berani pergi keluar rumah tanpa didampingi salah satu dari orang tuaku. Demikian juga kedua kakiku, tak luput diikatnya,
