Tangan Evi yang semula di samping perlahan naik ke kepalaku dan meremas rambutku. Desahan dan gerakannya makin cepat, akhirnya melemah diiringi desahannya yang panjang. Bokep Indo Lingkungan kostku juga cukup enak dan tenang, apalagi aku tinggal sendiri di kostku itu.Cuma ada 4 kamar yang terisi pada saat itu. “Ren, Masukin penismu dong Ren, jangan buat aku tersiksa” racau Evi di antara desahannya. Tapi saat itu aku cuma bisa mengagumi dengan melihatnya saja. Mungkin karena udara di temat kostku cukup panas dia tidak menutup jendela dan hanya mengunakan kaos tipis dan celana pendek, dan saat itu kaosnya sedikit tersingkap dan terlihat payudaranya (Evi tidur tanpa menggunakan bra). Saat itu aku pakai celana pendek Hawaii.




















