Ternyata Raisa masih di kamar mandi, dan beberapa menit kemudian keluar dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di badannya.Handuk yang saya pinjamkan tidak terlalu besar, sehingga hanya mampu menutupi sebagian buah dada dan sedikit pahanya. Benar-benar beberapa hari yang tidak dapat saya lupakan. Bokeb ah.. Wah, bisa hancur hubungan baik yang telah saya bina dengan dia beberapa hari itu.Suatu sore setelah pulang kerja, Raisa seperti biasa mengantar saya pulang ke mess. Tangannya menekan kepala saya sampai hampir seluruh wajah saya terbenam di kemaluannya. Belahan dadanya terlihat jelas dan mungkin sedikit lebih turun lagi putingnya akan terlihat. Ahh.. Ahh.. Kemaluannya sudah sangat basah oleh cairan kemaluannya.Raisa melenguh sebentar dan berkata, “Ron, masukkin dong, saya mau nih..!”
Saya bilang kalau saya belum pernah melakukan ini, dan takut kalau dia hamil.“Jangan takut, saya baru saja selesai mens kok, jadi pasti nggak bakalan hamil..”
“Kamu di atas yah..!” kata saya.
