“Ben, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!” katanya dengan suara manja. Bokep Montok Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.“Jangan Ben.. apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Lusi yang menindihiku dengan keadaan telanjang.“kamu mulai nakal Ben, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu nakal Ben! “Jangan hentikan Ben.. Sebelum aku cerita pengalaman sex ku yang satu ini aku ingin kenalkan dulu namaku Ben. aachh.. aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya. be.. ach.. ach.. ach.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.“Ach.. kamu pinter banget nemuin itilku, a.. achh.. ach.. aa.. ach..”“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.———- “Ben,. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.“Ach.. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup




















