Kupandangi lagi tubuhnya yang telanjang dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dalam hati aku yakin jika suatu saat nanti dia akan mennyerahkan keperawanannya padaku.Semenjak kejadian malam itu aku selalu teringat dengannya. Vidio Bokep “Ya.. Mulai dari leher dan ketika sampai pada payudaranya, kuputar-putarkan sabun di sekitar payudaranya sambil sesekali kuremas dengan lembut. Mas mau minum apa?”, tanyanya setelah menunggu logo WIN 98 berubah menjadi gambar Titanic. Aku menarik nafas panjang dan kucium bibirnya yang mungil, masih terasa sisa-sisa maniku di bibirnya, terasa gurih tetapi lebih kental dari maninya.Saat kulihat sudah pukul 10.30 malam, aku segera berpakaian, mematikan komputer dan pamit pulang. “Terima kasih Yun, terima kasih kamu udah mau maafin aku”, kataku terpatah-patah. Dengan malas diapun bangkit dan mengenakan dasternya tanpa memakai CD dan BH.“Mas uang kekurangannya belum aku siapkan, mau tunggu sebentar?”, katanya.




















