Tidak mau menunggu lama hingga lagu habis, Zenit ikut memaksanya, ”Woi, dengar tuh apa yang dia suruh!!!”, teriaknya sambil mendekati meja dan mengambil handycam.Minoru dengan sangat terpaksa membuka pakaiannya sedikit demi sedikit. Minoru menggeleng-geleng,“Minoru mau pulang…”, katanya, dia seperti ketakutan.“Tapi, saya belum keluar…”, kataku.Minoru kemudian menangis, dia ingin segera menyelesaikannya tanpa aku harus berejakulasi di dalam memeknya.“Lain kali Minoru temani lagi… Minoru tidak bisa kemalaman…”, pintanya dengan wajah memelas. Bokep Ojol Kembali aku menyoroti Minoru dengan keadaan sama-sama telanjang. saya yang baru pulang dari kerja pun segera mandi dan bersiap. Aku tidak sabar kembali melihat tubuh mulus Minoru, aku bergerak maju agar dapat menyorot lebih jelas.Tubuh mungil gadis Jepang ini sangat mempesonaku, kulihat jelas semua lekuk tubuhnya. Aku yakin dia juga ingin cepat-cepat menyudahi ini.Sedari tadi dia juga memandangi jam dinding, mungkin dia khawatir akan pulang kemalaman.




















