Dia beranak 2 dan suaminya bekerja sebagai guru. Penisku yang tadinya loyo, dihisap-hisap Amei, perlahan-lahan mulai bangkit kembali. Bokep Mom Penisku dibersihkannya secara telaten.Amei lalu berbaring disampingku sambil tangannya mengelus-elus penisku yang telah layu. Aku tidak tega menggantinya dengan yang lain, apalagi rasanya lumayan jugalah untuk temen bobok siang. “Ah masnya genit nih,” katanya sambil meminta dulu ke kamar mandi.Dari kamar mandi aku melepas semua baju kecuali celana dalam dan langsung tidur tengkurap. Semua kerja bisa aku selesaikan sebelum makan siang. Kuakui makanan di warung Mbak Ambar memang lumayan enak. Menurut Amei jika dia setiap minggu “mampir” ke rumah Mbak Ambar, lumayan bisa menyamai gaji suaminya, malah sering-sering lebih. “ Oo itu mbak Amei, dia udah hampir sebulan nggak kemari, suaminya terlalu ngontrol, tapi gak mampu biayai rumah tangganya, orangnya baik kok mas, ramah. Penisku yang tadinya loyo, dihisap-hisap Amei, perlahan-lahan mulai bangkit kembali.




















