Saya tdk berani memeriksanya lebih lanjut.“Pak, sekalian yg lain, mumpung gratis”. Bukit kewanitaannya dipayungi oleh rambut yg lebat,“Pantas, alisnyapun lebat” pikir saya.Kini saya langsung mengarahkan mulut saya ke vaginanya, karena lebatnya “hutan” kewanitaannya, saya terpaksa menggunakan kedua tangan saya untuk menyibak “hutan”nya. Bokep Indo Viral Tapi
“what the hell, what will be, will be”.Kembali saya berusaha konsentrasi untuk mengeluarkan semua isi k0ntol saya. Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap dirumah masing-masing.Kami bertiga takjub memandangi alat yg sudah hidup tersebut, nampaknya tdk ada trouble sedikitpun, “Ayo kita coba, kita hanya punya waktu 7 jam sebelum menyerahkan barang ini” suara saya memecah keheningan“Saya, Pak !” Pak Sebastian langsung menyahut, selain dia sudah hapal alat-alat medis kedokteran, dia juga tahu kecanggihan alat ini dan pemeriksaan yg berharga 500.000 untuk setiap kali total USG seluruh tubuh.Dengan bersemangat Pak Sebastian melepas bajunya dan tidur dimeja kerja bagian




















