“Om keluar se ember,” katanya dan mulai menggosok cairan itu di payudaranya. “Surabaya,” Aku berbohong, aku mundur ke tempat tidur di belakang jok sopir dan melepaskan celana pendek dan T-shirt. Vidio Porno “Bajingan tua ini masih bisa muasin gadis muda,” pikirku. Mulai kujilati putingnya, dan dengan lembut menarik-nariknya dengan bibirku. “Ya,” katanya. Mungkin tingginya 165-an cm, basah kuyup.“Sini,” Aku menyerahkan handuk. “Ya,” katanya. Kurasa di sekitar tempat tidur, ia mencari mainan kecilnya. Splak! Ada aliran susu masuk ke tenggorokanku, dan langsung kutelan. Gitu pak, laporan antaran” kataku, tersenyum padanya. Aku menggerakkan jari aku ke klitorisnya, dan masih terus memegang pinggulnya. “Kau baik-baik saja?”
Seperti yang kulihat, kelopak matanya berkedip, sekali … Dua kali … Saat ia mulai fokus, kehilangan bayangan berkaca-kacanya.
>