Aku benci ayahku! Aku mencoba beberapa kali. Bokep Pelan-pelan ya…”
“Aku pengin memberikan ini buatmu, Frank!”Pelan-pelan, kucumbu Yo dan kurasakan gerbang kewanitaannya sudah sangat basah ketika jari-jari tanganku bermain di sana. Karena keberuntunganku, aku diterima bekerja di sebuah perusahaan konsultan engineering. Aku tumbuh menjadi anak yang nakal. Katanya lagi, Yo akan sangat marah dan kecewa bila laki-laki yang dicintainya ternyata sangat lemah. Ayahku sering sekali memarahi ibuku di depan anak-anaknya. Aku pun sebetulnya malu untuk menceritakan tentang dia.Makanya, tak heran apabila aku tumbuh menjadi anak jalanan. Dan yang membuatku semakin menyesal adalah aku tidak sempat melihat jenazahnya, karena telah dikuburkan di sebuah pemakaman umum di Jakarta. Aku berprinsip untuk tidak “melukai” diriku sendiri. Pelan-pelan ya…”
“Aku pengin memberikan ini buatmu, Frank!”Pelan-pelan, kucumbu Yo dan kurasakan gerbang kewanitaannya sudah sangat basah ketika jari-jari tanganku bermain di sana.
